Cari Blog Ini

Mari dukung Minangkabau FC yang mayoritas bermaterikan pemain lokal Sumbar

Jumat, 04 Februari 2011

Minangkabau FC memiliki catatan kurang bagus di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni, tim asuhan pelatih asal Portugal, Divaldo Alves  tidak pernah merasakan kemenangan. terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara.

Pada laga pertama, Minangkabau FC harus menyerah atas tuan rumah, Medan Chiefs dengan skor cukup telak 2-0. Selanjutnya  bermain di kandang sendiri, stadion H Agus salim, Kota Padang, lawan Jakarta 1928. Sayang, pada laga ini Norberto Maurito Mauro hanya mampu bermain imbang 2-2.

Terbaru, Minangkabau FC ditaklukkan tuan rumah Semarang United dengan skor tipis 2-1. Dengan torehan satu poin dari tiga pertandingan, tim  ini bertengger di peringkat 15 klasemen sementara.

Kini Minangkabau FC harus berhadapan dengan pemuncak klasemen sementara, Persebaya 1927 di kandang sendiri, stadion H Agus Salim. Berhadapan dengan anak asuh Aji Santoso menjadi tugas berat . Sebab Persebaya juga memiliki tren posistif ketika away. Sejauh ini mereka belum tersentuh kekalahan.


Meski lawan kali ini cukup berat, yakni pimpinan klasemen Persebaya 1927, tapi karena bermain di kandang sendiri, Minangkabau FC  optimistis mampu mewujudkan ambisi mereka.

Menghadapi Persebaya 1927 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (5/2), sikap optimistis kembali diungkapkan pelatih Divaldo Alves. Sikap tersebut disampaikan usai sesi latihan Jum'at (4/2) pagi di Lapangan PSTS Tabing Padang.

Bertambahnya dua amunisi baru bagi skuad Kabau Padang, menjadi tambahan bekal bagi pelatih asal Portugal  merebut poin tiga perdana. Dia mengakui Persebaya 1927 yang ditukangi Aji Santoso adalah salah satu tim terkuat di kompetsisi ini.  Namun, itu bukan berarti timnya akan menyerah begitu saja.

"Persebaya 1927 tim bagus. Apalagi persiapannya tim ini cukup lama dibandingkan dengan skuad saya yang baru satu bulan ini. Namun ini sepakbola segalanya bisa saja terjadi. Saya percaya dengan kemampuan pemain saya. Selain itu, kita juga bermain di kandang pula dan anak-anak siap tempur untuk merebut kemenangan," papar Divaldo.

Dua pemain baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja Minangkabau FC adalah Agus Murod dan Dedi Fredi. Agus Murod adalah penjaga gawang senior yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia. "Jam terbang Agus Murod di kompetisi sepakbola Indonesia tidak diragukan lagi. Dengan bergabungnya Agus maka melengkapi tiga kiper di skuad kita," papar Lamdelif, CEO PT. Minang Sportindo.

Satu pemain lagi yakni Dedi Fredi yang berposisi sebagai bek kanan. Posisi Dedi sama dengan Jumaidi Rais. Setelah Dedi bergabung maka Jumaidi Rais yang juga kapten tim akan ditarik ke winger kanan. "Semoga saja bergabungnya dua pemain itu menambah ketajaman dan bisa pula mengamankan lini belakang kita," tambah Lamdelif lagi.

Dalam sesi latihan kemarin pagi, Divaldo Alves memberikan menu latihan pola menyerang dari lini perlini. Namun Divaldo lebih fokus kepada dua wing dalam melancarkan serangan ke jantung lawan. Namun bagaimana startegi yang akan diterapkan Divaldo menghadapi Persebaya 1927, mantan pembesut Persijap Jepara itu masih tutup mulut.

Hasil minor di tiga laga yang sudah dilakoni, membuat lelaki Portugal ini tak mau sembarang mengumbar strategi kepada media. "Soal siapa starting XI dan bagaimana strategi saya, saya kira saya tak perlu sampaikan, Karena ini adalah bagian dari strategi permainan," katanya diplomatis.

Minangkabau FC sejauh ini sudah menjalani tiga pertandingan di LPI, dan baru meraih satu angka saat bermain imbang 2-2 dengan Jakarta 1928 FC di Padang. Sementara dua pertandingan tandang, Jumaidi Rais dkk takluk dua kali. Dikalahkan Medan Chief 2-0 dan menyerah 2-1 pada Semarang United.

Sementara itu kubu Persebaya 1927 yang Kamis (3/2) petang sampai di Padang. Pelatih Aji Santoso Jumat petang mencoba rumput Stadion H. Agus Salim. Dalam skuad hajau-hijau Persebaya 1927, nampak para pemain andalan semacam Andik Vermansyah, John Tarkpour, Erol Iba, I Made Wirahadi dan lain-lainnya. 


Disampingi itu, . Selain mempromosikan pertandingan melalui media massa,pihaknya mengaku juga melakukan sosialisasi yang gencar, Lamdelif juga mengatakan telah memperbanyak spanduk-spanduk jadwal pertandingan Minangkabau FC di LPI. Cara-cara seperti ini, diharapkannya bisa mencapai sasaran dengan mendatangkan penonton sebanyak-banyaknya ke stadion.
“Mari dukung Minangkabau FC yang mayoritas bermaterikan pemain lokal Sumbar. Dukungan penonton yang sportif akan membantu sepakbola Indonesia menuju yang profesional dan fair play,” katanya

Untuk itu, CEO PT Padang Sportindo sebagai pengelola Minangkabau FC, Lamdelif melakukan sejumlah gebrakan dalam pertandingan kandang ini. Salah satunya adalah mengembalikan Aidil Djanas yang semula merangkap sebagai ketua panpel dan LDC (panitia pelaksana lokal) kepada tugas sebenarnya sebagai LDC. Untuk ketua panpel diserahkan kepada Masrizal, SH.
“Kami melakukan sejumlah perubahan struktur kepanitiaan agar lebih sukses lagi. Salah satunya adalah menunjuk Masrizal sebagai ketua panpel dan Aidil Djanas dikembalikan sebagai LDC. Mudah-mudahan panitia bisa kembali sukses,” kata Lamdelif kepada wartawan, Kamis (3/2) di Padang.
Lamdelif yang didampingi penanggungjawab Minangkabau FC, Azwin Amir, Ketua Panpel, Masrizal dan Media officer, Yusak David mengatakan untuk menarik minat penonton pihaknya kembali melakukan gebrakan. Jika sebelumnya harga tiket untuk mahasiswa, pelajar, fans dan perempuan didiskon 30 persen maka sekarang diturunkan lagi menjadi Rp7.500.

“Kami ingin menarik penonton sebanyak-banyak menyaksikan pertandingan LPI yang lebih profesional dan fair play,”

Tidak ada komentar:

Thanks

 
© Copyright 2010-2011 MINANGKABAU FC All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.