Cari Blog Ini

Minangkabau FC dan Semen Padang

Selasa, 25 Januari 2011

Kehadiran IPL (Indonesia Primer League) di blantika sepakbola nasional, mulanya dianggap mampu menghadirkan angin segar bagi kemajuan sepakbola di tanah air. Kompetisi titisan Arifin Panigoro di klaim sebagian pihak sebagai kompetisi bersih dan menjunjung tinggi semangat fair play yang dianggap sebagai azas dalam sepakbola.
Benar atau tidaknya harapan itu, mungkin terlalu dini menyimpulkannya, mengingat IPL baru saja bergulir dan masih terlalu hijau untuk bisa mengalahkan kompetisi resmi garapan PSSI.
Hingar bingarnya perhelatan IPL juga menyapa warga kota Padang , Sumatera Barat pada umumnya. Minangkabau FC sebagai wakil urang awak di pentas sepakbola "Kelas dua" dibawah ISL seketika mampu menarik simpati penggila bola Ranah Minang.
Namun sayang, dilaga perdana tanggal 23 Januari lalu tak banyak penonton yang hadir menyaksikan laga perdana anak asuhan Divaldo Alves berlaga di Agus Salim. Kapasitas stadion yang mampu menampung penonton hingga 25 ribu pengunjung hanya terisi sekitar 3 ribu penonton saja.
Jelas sekali terlihat perbedaan jika Semen Padang berlaga di stadion yang dibangun tahun 1985, yang selalu penuh penonton. Tak ada yel-yel nyaris tanpa suara menyertai perjuangan Jumadi Rais dkk dalam mengharumkan nama Minangkabau di pentas nasional.
Diperkirakan jumlah pengunjung akan terus merosot setelah gagalnya tim besutan pelatih asal Portugal ini meraih angka mutlak menghadapi Jakarta 1928 FC, Minggu kemarin.
Sudah merupakan tabiat pendukung kita, jika tim yang didukung kalah atau gagal mengalahkan tim lawan hampir bisa dipastikan mereka akan enggan datang lagi ke stadion. Dan tidak tertutup kemungkinan hal serupa juga terjadi pada laga kandang Minangkabau FC berikutnya.
Situasi yang kontras malah dialami Semen Padang FC yang untuk sementara bercokol di undakan kedua klasemen ISL. Trend positif yang diraih tim yang didanai sepenuhnya oleh BUMN PT Semen Padang ini mendapat dukungan militan dari penonton dan juga supporter fanatik. Sebuah modal berharga tentunya, mengingat penonton merupakan pemain ke-12 yang bakal memberikan suntikan semangat kepada pemain.
Keberadaan Semen Padang dan Minangkabau FC yang datang dari rumah yang sama sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari publik sepakbola Ranah Minang. 

Kedua tim ini hadir dan berkompetisi membawa nama besar Sumatra Barat dan selayaknya mendapat porsi dukungan yang sama, tak ada perbedaan.
Minangkabau FC yang pemainnya dihuni sebagaian besar putra daerah sendiri sepantasnya medapatkan dukungan dan apresiasi dari saudara sekampung, mereka juga juga milik kita, seperti halnya Semen Padang. Arief

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Berharap ke depan prestasi Minangkabau fc lebih baik, pasti akan mendapatkan dukungan yang sama sesuai prestasinya

Anonim mengatakan...

Sudah menjadi tabiaat urang awak sejak dari dulu (apalagi setelah PRRI) kalau umumnya masyarakat minang hanya mau mendukung yang menang. Jadi Minangkabau FC sekarang ini ga usah berharap terlalu banyak dukungan supporter sebelum menunjukkan prestasinya. Nanti setelah anda berprestasi pasti banyak dukungan akan datang, dan ngaku2 bagian dari anda. Mokasi

Anonim mengatakan...

Makasih atas apresiasi nya,Selama bisa memberikan kontribusi yang dianggap baik, kami akan selalu terbuka dengan segala kritik dan saran2 nya,

salam

Thanks

 
© Copyright 2010-2011 MINANGKABAU FC All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.